Dana Investasi Global Mulai Kembali ke Saham-saham China - Morgan Stanley
Tuesday, March 05, 2024       16:06 WIB

Ipotnews - Perpindahan dana dari ekuitas China oleh para investor jangka panjang global mulai berkurang. Beberapa pengelola dana mengurangi penilaian  bearish  mereka terhadap pasar China.
Catatan ahli strategi Morgan Stanley pada 4 Maret tentang posisi dana jangka panjang menyebutkian, arus keluar dari ekuitas China melambat hingga akhir Februari dan manajer aktif regional mulai menambahkan saham-saham pertumbuhan dan teknologi.
Laporan ini muncul ketika China meningkatkan langkah-langkah untuk meningkatkan kepercayaan pada perekonomianya. Saham-saham China daratan menghentikan arus keluar asing selama enam bulan berturut-turut.
Analisis Morga Stanley menunjukkan bahwa pergeseran arus dana mungkin tidak sepenuhnya disebabkan oleh langkah Beijing untuk membeli saham melalui "tim nasional", dan dapat membantu meredakan beberapa kekhawatiran atas keberlanjutan  rebound  dari posisi terendah pada Januari lalu.
"Realisasi volatilitas MSCI China melonjak dari 20% di akhir Desember menjadi di atas 30% di pertengahan Februari secara tahunan. Ini membuat posisi  underweight  yang dalam di China menjadi posisi yang sangat berisiko untuk sebagian besar reksadana regional," kata para ahli strategi Morga Stanley, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (5/3).
Mengutip data EPFR , analisis Morgan Stanley menambahkan bahwa para pengelola dana Asia ex-Jepang dan dana  emerging market  di AS dan Eropa telah mengurangi posisi  underweight  mereka di China pada Februari lalu. Ekuitas di China daratan dan Hongkong mengalami arus keluar sebesar USD2,2 miliar secara neto bulan lalu - 95% di antaranya dapat dikaitkan dengan  redeem  investor - dari sebelumnya USD2,6 miliar di Januari.
Moderasi dalam arus keluar mungkin merupakan tanda awal bahwa para manajer keuangan memikirkan kembali alokasi aset mereka di seluruh kawasan. Beberapa pengelola dana telah mulai memangkas kepemilikan di India dengan alasan valuasi yang terlalu mahal dan imbalan risiko yang lebih baik di tempat lain. Pergeseran tersebut dapat menjadi pertanda baik bagi China untuk mendapatkan kembali bobotnya yang hilang dalam portofolio global. (Bloomberg)


Sumber : admin